Selasa, 21 Oktober 2014

NATURAL RESOURCES



Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.[1] Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.[1][2] Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.[2] Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.[3][4][5][6] Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi[5]. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.[7]

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dansuhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.[2] Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda.[2] Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.[2] Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:[2]
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Sumber daya alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil.[8] Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).[8] Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.[9][10] Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
• Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.[11]
• Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.[11]
• Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.[11]
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut.[12] Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanamanperkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.[12][13]
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.[14] Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman.[14] Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.[12]
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.

referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
https://www.youtube.com/watch?v=IN9-NAZ7cvg

EKOLOGI

KERUSAKAN LINGKUNGAN




Pengertian Ekologi adalah adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi pertama
kali digunakan oleh Haeckel, seorang ahli Biologi, dalam pertengahan tahun
1960-an. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu: "oikos" yang
berarti rumah, dan "logos" berarti ilmu. Karena itu
secara harfiah, pengertian ekologi adalah ilmu tentang makhluk
hidup dalam rumahnya.
Kerusakan lingkungan adalah deteriorasi(kemunduran) lingkungan
dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah; kerusakanekosistem
dan punahnya
fauna liar. Kerusakan
lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi
diperingatkan oleh High Level
Threat Panel dari PBB. The World
Resources Institute (WRI), UNEP (United Nations
Environment Programme), UNDP
(United Nations Development Programme), dan Bank Dunia
telah melaporkan tentang pentingnya lingkungan dan kaitannya dengan kesehatan
manusia, pada tanggal 1 Mei 1998.

Kerusakan lngkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak dihancurkan
dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan. Environmental
Change and Human Health, bagian khusus dari laporan World Resources 1998-99
menjelaskan bahwa penyakit yang dapat dicegah dan kematian dinimasih
terdapat pada jumlah yang sangat tinggi. Jika perubahan besar dilakukan demi
kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Di negara
termiskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup hingga usia lima
tahun, terutama disebabkan oleh penyakit yang hadir karena keadaan lingkungan
yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama
disebabkan oleh malaria,
diare,
dan penyakit
pernapasan akut, penyakit yang sesungguhnya sangat mungkin untuk
dicegah.
Beberapa Faktor Penyebab Terjadinya Kerusakan Lingkungan
Faktor penyebab kerusakan lingkungan yang pertama adalah karena
adanya kerusakan alam seperti gunung meletus, gempa bumi, dan musim
kemarau yang berkepanjangan, dll.
Beberapa kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh alam ini memang
sulit untuk dielakan lagi kedatangannya karena memang terjadi secara
tiba-tiba, karena atas tehendak  Tuhan Yang Maha Esa.

Faktor penyebab yang kedua adalah karena ulah manusia, seprti : pembangunan lahan pertanian
dengan mengorbankan area hutan yang berfungsi sebagai daerah resapan
air. Ladang berpindah misalnya, sebutan lahan pertanian yang sering sekali
dibangun oleh para warga, jika tanah lahan berpindah ini sudah tidak
lagi subur, pada umumnya hanya akan ditinggalkan begitu saja dan
berpindah ke lahan lainnya tanpa adanya penanaman pohon kembali di area
ladang berpindah tersebut.

Karena tanahnya sudah tidak subur lagi, tanah-tanah ini kemudian
hanya ditumbuhi oleh alang-alang saja. Dan nampaknya kegiatan reboisasi
tidak akan berhasil dan perlu adannya recovery tanah agar pohon dan
tanaman lainnya bisa tumbuh kembali di tanah ini.
Selain tanah menjadi tidak subur, efek negative dari pembangunan
lahan pertanian ini adalah kemungkinan besar akan terjadi pengikisan
tanah sehingga berpeluang akan terjadi banjir pada saat musim hujan dan
akan terjadi kekeringan jika sedang musim kemarau.

Dan faktor lainnya adalah adanya kegiatan penangkapan ikan
dengan cara yang salah. Salah satu cara menangkap ikan yang salah adalah
dengan menggunakan bom ikan (bahan peledak),
cara penangkapan ikan yang salah, juga dapat memacu
punahnya spesies ikan karena tidak hanya ikan-ikan besar yang akan mati
terkena bahan peledak, akan tetapi ikan-ikan kecil juga menjadi korban
bahan peledak.
Dan faktor penyebab kerusakan lingkungan akibat ulah manusia yang
terakhir adalah karena adanya pencemaran yang disebabkan oleh kegiatan
industry manusia. Pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar kita
terbagi menjadi beberapa jenis yaitu pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah

Reverensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Kerusakan_lingkungan
https://www.youtube.com/watch?v=rT07bmYBvEg