Layar sentuh atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan Touchscreen adalah sebuah perangkat input computer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. User interface atau anatrmuka dari layar sentuh tesebut, dimana para pengguna mengoperasikan system computer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan sebuah cara yang paling mudah untuk mengoperasikan computer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai macam media informasi dan aplikasi.
Layar sentuh atau touchscreen banyak digunakan dalam industry manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensitivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi pula. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan pada perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara masal, seperti pada laptop, pemutar music (contoh : iPod Touch), dan handphone (contoh : iPhone). Hal ini disebabkan karena pembuatan layar sentuh atau touchscreen ini dibuat dalam berbagai ukuran tampilan yang sangat memudahkan pengguna untuk menggunakannya.
Jenis Touchscreen
1. Resistive Screen
System resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif merupakan lapisan yang menahan arus listrik.
Ciri-ciri touchscreen ini adalah
Mempunyai tingkat kejernihan gambar hanya sekitar 75%, sehingga monitor akan tampak kurang jernih.
Rentan dengan sentuhan benda yang tajam.
Tidak terpengaruh dengan debu atau air, namun akan menerima respon dari sehala sentuhan yang mengenainya, baik menggunakan jari tangan atau stylus.
2.Capacitive overlay
Pada setiap sudut layar terdapat ic yang berfungsi untuk mengukur kapasitansi. Sentuhan yang diberikan oleh jari atau alat penghantar lainnya yang merupakan konduktor layar yang menyebabkan gangguan pada kondisi elektrostatis. Gangguan tersebut akan menyebabkan perubahan kapasitansi yang akan diukur ole hic dan kemudian digunakan untuk mendeteksi lokasi sentuhan tersebut.
Ciri-ciri :
Baru dapat bekerja jika ada sentuhan yang ditujukannya dan berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti jari
Kejernihan layar hingga 90%
Harus bekerja dengan sentuhan jari, dan tidak dapat bekerja dengan benda lain seperti stylus
Surface acoustic wave
Bekerja dengan mengirimkan gelombang akustik melalui panel kaca yang dilengkapi dengan beberapa transuder dan reflector. Ketika sentuhan jari bersentuhan dengan gelombang akustik, gerakan gelombang akan mengalami perubahan. Perubahan inilah yang kemudian digunakan sebagai pendeteksi lokasi sentuhan.
Ciri-ciri :
Tidak menggunakan bahan pelapis metalik, namun memakai sebuah lapisan kaca. Sehingga tampilan dari layarnya akan meneruskan cahaya hingga 90%, sehingga bisa dikatakan mempunyai hasil yang lebih jernih dan terang
Tidak adanya lapisan sensor, yang berakibat kuat dan tahan lama karena tidak aka nada lapisan yang bisa rusak waktu disentuh, ketika terkena minyak, air, debu, dan lainnya.
Cara Kerja
Touchscreen memeliki tiga buah komponen utama dalam kegunaanny, yaitu Touch Sensor, Controller, dan Software Driver.
Touch Sensor
Komponen ini berada pada bagian luar tampilan sebagai lapisan penerima input dari user atau sentuhan. Bagian yang disentuh tersebut akan menimbulkan aliran listrik.
Controller
Bagian ini berfungsi untuk memproses serta merubah voltase sinyal yang diterima dari inputan Touch Sensor yang berupa arus listrik serta akan diteruskan ke prosesor atau perangkat lain.
Software Driver
Bagian ini berfungsi sebagai penerjemah proses di atas yang akan memungkinkan proses di atas sudah bekerja dengan baik dan menampilkannya ke interface melalui system operasi.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaannya
Pfauth dan Priest (1981) menyebutkan terdapat beberapa keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari penggunaannya Touchscreen, diantaranya :
Keuntungan :
Terdapat control dan interaksi langsung anatara indera penglihatan dan indera peraba masukkan dan keluaran yang dihasilkan terdapat pada satu lokasi yang sama
Adanya kemampuan untuk memasukkan dan mengawasi data secara tepat
Tidak dibutuhkan waktu terlalu banyak untuk memahami penggunaannya
Tidak dibutuhkannya daya ingat penggunanya.
Kerugian :
Besarnya biaya pengembangan system layar sentuh sebagai teknologi yang belum lama digunakan dalam barang-barang yang diproduksi secara masal
Membutuhkan tambahan waktu dalam memproses programnya
Kurang fleksibel untuk beberapa jenis masukan tertentu
Kesalahan pada gambar yang ditampilkan akan menimbulkan kesalahan pengoperasiannya
Jari tangan sering kali menutupi tampilan visual layar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar