Jumat, 30 Januari 2015
Energi Nuklir
Energi nuklir adalah suatu energi yang tersimpan dalam atom. Energi ini keluar ketika terjadi proses dalam reaksi nuklir. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa energi nuklir didapatkan dari perubahan sejumlah massa inti atom ketika berubah menjadi inti atom yang lain dalam reaksi nuklir.
sekarang ini sumber energi mulai langka, sehingga banyak upaya yang dilakukan oleh para ilmuwan, salah satunya dengan energi nuklir yang terus dikembangkan untuk mengatasi masalah kelangkaan energi tersebut. Yang dapat kita ketahui yaitu pemanfaatan energi nuklir untuk pembangkit listrik, yang biasa disebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yaitu pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
Fisi Nuklir
Secara umum, Energi nuklir ini dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Fisi Nuklir adalah sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme yang semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi nuklir ini adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron lambat yang akan menghasilan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini mampu menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk suatu reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, jika terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat maka akan sangat membahayakan jiwa manusia. Mekanisme ini sebenarnya sering terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai yang tak terkendali serti memiliki potensi daya ledak dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir
Disisi lain pelepasan energi yang dihasilkan melalui reaksi fisi dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat lagi. Oleh sebab itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi ini harus dibuat lebih terkontrol lagi. Dalam mengontrol reaksi fisi ini maka diperlukan sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai yang terkendali dapat dilakukan dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lebih berguna lagi, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.
Untuk memproses energi nuklir ini Reactor nuklir terbagi menjadi dua jenis yaitu:
Reaktor fisi, yang membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop fissil uranium dan plutonium, selain itu reactor fisi terbagi menjadi 3 bagian yaitu: Reaktor thermal, Reaktor cepat, Reaktor subkritis.
Reaktor fusi, menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang besar dengan hanya sedikit limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Namun demikian, saat ini masih terdapat kendal-kendala bidang keilmuan, teknik dan ekonomi yang menghambat penggunaan energi fusi guna pembangkitan listrik.
Dalam penggunaan energi nuklir biasanya pemanfaatan digunakan untuk pembangkit lisrik tenaga nuklir (PLTN). Penggunaan energi nuklir sendiri memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu:
I. Kekurangan
Resiko kecelakaan nuklir
Limbah yang dihasilkan nuklir tersebut.
II. Kelebihan
Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca
Tidak mencemari udara
Sedikit menghasilkan limbah padat
Biaya bahan bakar rendah atau murah
Ketersediaan bahan bakar yang melimpah
sumber: http://www.g-excess.com/pengertian-energi-nuklir-dan-fisi-nuklir.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar